PEMBELAJARAN MATRIKS
Interaktif dan Menyenangkan
Capaian Materi
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu:
- Memahami konsep dasar matriks dan notasi matriks
- Melakukan operasi dasar matriks (penjumlahan, pengurangan, perkalian)
- Menentukan determinan dan invers matriks 2×2 dan 3×3
- Menerapkan matriks dalam penyelesaian sistem persamaan linear
- Mengaplikasikan matriks dalam masalah nyata
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Pengetahuan
- Menjelaskan pengertian matriks
- Mengidentifikasi jenis-jenis matriks
- Menjelaskan operasi dasar matriks
Keterampilan
- Melakukan operasi aljabar matriks
- Menghitung determinan dan invers
- Menyelesaikan SPL dengan matriks
Materi Pembelajaran
Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi panjang yang diatur dalam baris dan kolom.
Contoh:
4 5 6
Notasi: A = [aij]
dimana i
= baris, j
= kolom
Matriks Persegi
Adalah matriks yang memiliki jumlah baris dan kolom yang sama
3 4
Matriks Identitas
Adalah matriks skalar yang elemen pada diagonal utamanya sama dengan 1
0 1
Matriks Baris
Adalah matriks yang elemen penyusunnya terdiri dari 1 baris
Matriks Kolom
Adalah matriks yang elemen penyusunnya terdiri dari 1 kolom
2
3
4
Matriks Diagonal
Adalah matriks yang mempunyai elemen selain diagonal utamanya 0
0 5
Matriks Transpose
Merupakan matriks yang diperoleh dari memindahkan elemen-elemen baris menjadi kolom atau sebaliknya
Contoh:
A =
4 1
7 3 ]
AT =
8 1 3 ]
Matriks Nol
Adalah matriks yang semua elemennya nol
0 0
Matriks Skalar
Adalah matriks yang memiliki elemen-elemen yang sama pada diagonal utamanya sementara elemen selain diagonal utamanya adalah nol
0 4
Matriks Simetri
Adalah matriks persegi yang setiap elemennya selain elemen diagonal adalah simetri terhadap diagonal utama
1 4
Operasi | Keterangan | Contoh |
---|---|---|
Penjumlahan | A + B = [aij + bij] |
1 2
+
3 4
5 6
=
7 8
6 8
10 12 |
Perkalian Skalar | kA = [kaij] |
2 ×
1 2
=
3 4
2 4
6 8 |
Perkalian Matriks
Perkalian matriks hanya bisa dilakukan jika jumlah kolom matriks pertama sama dengan jumlah baris matriks kedua.
- Pastikan jumlah kolom matriks A = jumlah baris matriks B
- Buat matriks hasil dengan ordo (baris A × kolom B)
- Setiap elemen cij dihitung dengan menjumlahkan hasil perkalian elemen baris i matriks A dengan kolom j matriks B
Contoh:
3 4
7 8
(3×5)+(4×7) (3×6)+(4×8)
Determinan Matriks
Determinan hanya ada pada matriks persegi dan berguna untuk mencari invers matriks.
Jika A =
c d
maka det(A) = ad - bc
1 4
Untuk A =
d e f
g h i
det(A) = aei + bfg + cdh - ceg - bdi - afh

Transpose Matriks
Transpose matriks diperoleh dengan menukar baris menjadi kolom.
Jika A =
4 5 6
2 5
3 6
- (AT)T = A
- (A + B)T = AT + BT
- (kA)T = kAT
- (AB)T = BTAT
Petunjuk Mengerjakan
- Pastikan ukuran matriks sama
- Jumlahkan elemen yang seletak
- Hasilnya matriks dengan ukuran sama
- Kolom matriks pertama = baris matriks kedua
- Kalikan baris dengan kolom
- Jumlahkan hasil perkalian
Kuis Interaktif
1. Jika A =
3 4
6 8
Perkalian skalar mengalikan setiap elemen matriks dengan skalar tersebut.
2. Determinan dari matriks
3 4
Rumus determinan: (a×d) - (b×c) = (2×4) - (1×3) = 8 - 3 = 5
3. Jika matriks
6x-1 5
Matriks tidak memiliki invers jika determinannya = 0.
Determinan = (2x+1)(5) - (3)(6x-1) = 10x + 5 - 18x + 3 = -8x + 8
Set -8x + 8 = 0 → x = 1
4. Hasil penjumlahan matriks
2 4
6 8
8 12
Penjumlahan matriks dilakukan dengan menjumlahkan elemen-elemen yang seletak.
5. Jika matriks A =
1 4
2 1
9 4
Perkalian matriks dilakukan dengan mengalikan baris pertama matriks A dengan kolom pertama matriks B: (2×1) + (3×2) = 8 (elemen a11), (2×0) + (3×1) = 3 (elemen a12), (1×1) + (4×2) = 9 (elemen a21), (1×0) + (4×1) = 4 (elemen a22)
6. Invers dari matriks
5 2
-5 3
Rumus invers matriks 2×2: A⁻¹ = (1/det(A)) × [d -b; -c a]
Determinan = (3×2)-(1×5) = 1
7. Diketahui sistem persamaan linear:
2x + y = 5
3x - 2y = 4
Matriks koefisien dari sistem persamaan tersebut adalah...
3 -2
Matriks koefisien terdiri dari koefisien variabel x dan y dari setiap persamaan, diurutkan sesuai posisi variabelnya.
8. Jika determinan matriks
3 4
Determinan = (k×4) - (2×3) = 4k - 6 = 10
4k = 16 → k = 4
9. Jika matriks A adalah matriks identitas 3×3, maka hasil dari A ×
3
5
3
5
Matriks identitas bersifat netral dalam perkalian matriks, artinya A × I = A untuk sembarang matriks A.
10. Jika
4 3
y
11
Dari perkalian matriks diperoleh sistem persamaan:
2x + y = 5
4x + 3y = 11
Dengan menyelesaikan sistem ini diperoleh x = 2 dan y = 1, sehingga x + y = 3
1. Matriks
0 1
Matriks identitas memiliki nilai 1 pada diagonal utama dan 0 di elemen lainnya.
2. Matriks yang semua elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol disebut matriks...
Matriks segitiga bawah memiliki elemen nol di atas diagonal utama dan elemen bebas di diagonal utama dan bawahnya.
3. Jika matriks A berordo 2×3 dan matriks B berordo 3×4, maka ordo matriks hasil perkalian A×B adalah...
Perkalian matriks m×n dengan n×p menghasilkan matriks m×p.
4. Jelaskan langkah-langkah untuk mencari invers dari matriks
c d
- Hitung determinan matriks: det(A) = ad - bc
- Pastikan det(A) ≠ 0 (matriks memiliki invers)
- Tentukan matriks adjoin: adj(A) =
d -b
-c a - Kalikan 1/det(A) dengan adj(A)
Rumus lengkap: A⁻¹ = (1/(ad-bc)) ×
-c a
5. Diberikan sistem persamaan linear:
3x + 2y = 8
x - y = 1
Ubah sistem ini ke dalam bentuk persamaan matriks AX = B dan sebutkan apa yang dimaksud dengan A, X, dan B!
Bentuk matriks:
1 -1
y
1
- A: Matriks koefisien variabel (3 2; 1 -1)
- X: Matriks variabel (x; y)
- B: Matriks konstanta (8; 1)
Proyek Matriks
Aplikasi Matriks dalam Kehidupan Nyata
Buat proyek yang menerapkan konsep matriks untuk memecahkan masalah nyata.
Ide Proyek:
Analisis Data
- Prediksi harga saham
- Analisis data penjualan
Grafika Komputer
- Transformasi gambar
- Animasi 2D
Kriteria Penilaian:
Aspek | Bobot |
---|---|
Kesesuaian konsep matriks | 30% |
Kreativitas solusi | 25% |
Presentasi hasil | 20% |